tag:blogger.com,1999:blog-38783683911404106782023-11-15T08:59:01.625-08:00keperawatanILMU KEPERAWATANhttp://www.blogger.com/profile/05042739028697957902noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-3878368391140410678.post-72546993003721757462008-02-12T19:12:00.001-08:002008-02-12T19:50:31.680-08:00KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS<div align="justify"><span style="color:#009900;"><span style="font-size:130%;">PENGERTIAN</span><br /></span><br />Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. </div><div align="justify"><br />Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang kehamilannya sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya. </div><div align="justify"><br />Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh. Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.. Sikap, nilai dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi. </div><div align="justify"><br />Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi­kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. </div><div align="justify"><br />Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.<br /></div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-size:130%;color:#33cc00;">PARADIGMA KEPERAWATAN MATERNITAS</span> </div><div align="justify"><br /> </div><div align="justify">Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat dan keperawatan. </div><div align="justify"><br /><span style="font-size:130%;color:#ff6600;"><em>a. Manusia</em></span><br />Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan utuh, merupakan mahluk bio-psiko­sosial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat merupakan krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik. </div><div align="justify"><br /><span style="color:#ff6666;"><em><strong>b. Lingkungan</strong></em></span><br />Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. </div><div align="justify"><br /><strong><em><span style="color:#ff6666;">c. Sehat</span></em></strong><br />Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. </div><div align="justify"><br /><strong><em><span style="color:#ff6666;">d. Keperawatan Ibu</span></em></strong><br />Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang ditujukan kepada wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.</div>ILMU KEPERAWATANhttp://www.blogger.com/profile/05042739028697957902noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3878368391140410678.post-46093933519611633922008-02-12T19:12:00.000-08:002008-02-12T19:27:08.122-08:00PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG REPRODUKSI SEHAT SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAHFatma Kusuma Dewi *<br />Faizah Betty, R, A. Kep, M. Kes **<br />dr. M. Shoim Dasuki, M. Kes **<br /><br />Abstrak<br /><br />Berdasarkan hasil baseline survei yang dilakukan BKKBN, Lembaga Demografi FE-UI, East West Center dan University of Hawai tahun 1999 yaitu sekitar 45% remaja tidak mengetahui informasi yang benar tentang proses kehamilan, hanya 42% yang mengetahui HIV/AIDS dan tidak lebih dari 24% yang memahami tentang infeksi penyakit menular seksual lainnya. Hal ini karena ada kaitannya dengan kurangnya informasi yang diperoleh remaja mengenai kesehatan reproduksi secara benar dan akurat. Kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan sejahtera fisik dan psikis seorang remaja, termasuk keadaan terbebas dari kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi yang tidak aman, penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, serta semua bentuk kekerasan dan pemaksaan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang reproduksi sehat sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah yang menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test-post test design. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara hasil pre test dan post test dimana nilai rerata post test lebih tinggi dibandingkan nilai rerata pre test. Pengetahuan dengan nilai p<0,001 dan sikap dengan nilai p<0,001. Hal ini membuktikan penerimaan hipotesis lebih baik atau meningkat antara sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi sehat sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap antara sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi sehat<br /><br />Kata kunci: Kesehatan reproduksi- remaja- metode ceramahILMU KEPERAWATANhttp://www.blogger.com/profile/05042739028697957902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3878368391140410678.post-51786472247935311812008-02-09T00:01:00.000-08:002008-02-09T00:30:31.478-08:00LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN1. Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam<br /> menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks.<br />2. Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling, dalam rangka <br /> penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya<br /> memandirikan system klien.<br />3. Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya.<br />4. Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan<br /> persalinan normal dan menulis permintaan obat/resep.ILMU KEPERAWATANhttp://www.blogger.com/profile/05042739028697957902noreply@blogger.com